--------------------------
Just Share..!
Salam Semprot. Mohon mangap kalo Nubi 'mengotori' di sini.
Nubi cuma pingin berbagi cerita yang sempat Nubi save dan edit.. serta yang Nubi anggap 'asyik n layak' dishare di forum tercinta ini..
plus sekalian Nubi belajar bikin trit.
Lagian memang ceritanya asyik, kog.
Cuma sayangnya.. Nubi ga tau siapa 'maestro' penulisnya.
Untuk Penulis Asli Cerita.. -Siapapun itu..- Nubi juga mohon mangap.. telah menyebarkan karyanya tanpa izin.
Bukan kenapa-napa.. cuman lantaran emang Nubi ga tau siapa yang nulis.
Tapi kan.. 'sebuah karya yang telah dipublikasikan.. adalah milik pembaca..!
Plus.. telah memiliki 'ruh-nya' sendiri'.
-menyitir pernyataan Rendra- hehe..
Akhirnya.. met nge-reread aja dah, buat yang udah pernah baca..!
--------------------------
ORGY CLUB – Liburan yang Mengejutkan
Bagian 1 : "Oi.. oi.. Pantainya Udah Kelihatan Tuh."
Waktu menunjukan pukul 11 siang ketika udara laut mulai tercium.
Sebuah mobil inova yang berisi delapan orang meluncur cukup cepat.
Mereka adalah sebagian rombongan murid SMA BERSAMA yang sedang berlibur mendadak.
"Oi.. oi.. pantainya udah kelihatan tuh."
Ujar Tabe anak kelas dua, yang membuat semua orang di dalam mobil melihat ke arah luar. Pemandangan pantai anyer yang cerah dengan air laut berwarna biru menghampar di sisi kanan jalan.
"Jujur aja sebenernya gue males ikut loh tadinya. Tapi pas udah sampai sini rasanya seger juga yah.." Ucap Kokom anak kelas 3.
"Untung om-nya Mamo punya cottage di sini.."
"Bener, kaget juga waktu tiba-tiba diajak mendadak jalan-jalan begini tapi kalo dah ada tempat sih nggak masalah.." Tambah Adi yang masih kelas satu.
"Tenang aja asal bisa milih jadwal yang pas dan gue yang minta pasti besok-besok pasti kita bisa dateng lagi kok.." Ujar Mamo anak kelas dua, yang menyetir mobil.
"Lagipula kan kita jarang pergi bareng-bareng kayak gini, iya gak..?"
Suasana di dalam mobil pun menjadi lebih meriah ketika mereka mengetahui sudah hampir sampai di tempat tujuan.
Mereka sudah sibuk membicarakan aktivitas yang akan dilakukan ketika telah tiba.
"Tapi ngomong-ngomong Rika masih bisa ikut liburan neh, bukannya lagi sibuk ikut-ikut trial test buat kuliah kan..?"
Tanya Tabe kepada Rika anak kelas 3 yang cantik dan berbodi seksi.
"Oh, sudah selesai kok kalo trial test yang awal-awal.."
Jawab Rika sambil meregangkan badan yang membuat dua buah dadanya yang berukuran 36C makin menonjol.
"Lagian kan perlu istirahat juga say, masa belajar terus..?"
"Iya dong Be.. loe aja yang jarang belajar selalu istirahat apalagi Rika yang belajar melulu.."
Celetuk Mamo.
"Sialan , kayak banyak belajar aja loe.." Balas Tabe.
"Iihh, kok jadi pada ribut sih..? Ayo kita teriak-teriak aja, Anyer.. Anyer.. Anyer..!" teriak Susan anak kelas satu yang selalu bersemangat dan ceria.
"Waduh.. Kok anak kecil dibawa-bawa sih, ntar dicariin ibunya loh.." Ujar Kokom menyindir Susan yang berpostur kecil.. dan saat ini hanya memakai kaus ketat dan celana pendek serta rambut dikuncir dua.. sehingga lebih mirip murid SMP dari pada SMA.
"Ah.. Kak Kokom Jahat Amat sih. Susan jadi sedih nieh.."
Balas Susan manja sang disusul anak-anak lain yang membalas sindiran Kokom.
"Loh.. Mona kok diem aja sih dari tadi..?"
Tanya Mamo Kepada Mona anak kelas dua yang pendiam ketika melihat Cewek manis itu diam saja dari tadi melalui kaca spion.
"Ah.. nggak kok, Cuma lagi asyik lihat pemandangan aja.."
Jawab Mona yang biasanya memakai baju seragam agak longgar dan rok panjang.. kali ini memakai baju lengan panjang ketat dan rok terusan agak pendek hingga membuat kemolekan tubuhnya terlihat.
"Oh yang buat foto-foto ya, Mona.." ujar Mamo yang tahu Mona memang ikut Ekskul fotografi.
"Tenang aja dari cottage view lautnya bagus loh, kalo nggak sreg nanti kita berdua bisa jalan cari spot yang bagus.."
THUK..!
Tiba-tiba sebuah sentilan mendarat di telinga Mamo yang membuat ia berteriak kesakitan.
Sentilan yang cukup membuat kupingnya nyeri itu berasal dari bangku penumpang di sebelahnya.
"Hayo, bisa-bisa aja tipuan-tipuannya, pake ngajak jalan berdua.."
Kata Yuli anak kelas dua yang menyentil Mamo. "Jangan macem-macem loh, Mo."
"Iya.. iya.. tau kok Yul. Jangan Cemburu donk..!"
Ucap Mamo mengoda Yuli yang merupakan teman dari SMP dan ditaksirnya sampai sekarang ini.
"Enak Aja, Siapa yang cemburu, jelek..!"
Balas Yuli yang memakai tanktop dilapisi cardigan yang menonjolkan bukit berukuran 34B yang kurang lebih sama dengan Mona.
Tak lama kemudian Mamo membelokan mobil masuk ke Halaman cottage yang cukup luas.
Dua cottage mewah yang berukuran sedang berada tepat di tengahnya.
Pantai anyer yang cerah menghampar sekitar 30 meter di seberang cottage.
Tepat di pinggir pantai tampak pula taman yang berukuran cukup besar dengan gazebo di tengahnya.
Mereka pun segera turun dari mobil dan merengangkan badan setelah beberapa jam di dalam mobil, sambil menghirup udara laut yang segar.
Untuk beberapa waktu melihat-lihat kondisi cottage dan keadaan sekitar.
"Yufa sama anak-anak kelas satu belum dateng yah..?"
Celetuk Rika, menanyakan rombongan Mobil satu lagi.
"Belum lah, si Yufa kan nyetirnya lambat. Apalagi dibandingin Mamo.." ujar Kokom.
"Nanti juga dateng kok, kita makan aja dulu yuk udah laper neh.." kata Mamo.
Hal itu ternyata di sambut riang semua orang yang memang lapar.
Mereka pun kemudian makan bersama di restoran yang berada tak jauh dari cottage.
Semua makan dengan lahap diiringi suasana ceria membicarakan kegiatan yang akan dilakukan selama di Anyer.
Lalu selesai makan mereka kembali ke cottage.
Setibanya di cottage.. tampak sebuah mobil sedan sudah terparkir di halaman.
Yufa, anak kelas 2, melambaikan tangan ke arah mereka, sementara 2 anak kelas satu, Agus dan Doni berdiri di belakangnya.
Mereka kemudian mengobrol beberapa saat lalu mulai menurunkan tas bawaan masing-masing untuk dibawa ke dalam cottage.
Cottage dipisah untuk cewek dan cowok. Rika, Susan, Mona dan Yuli melangkah ke cottage kiri sementara Mamo, Tabe, Kokom, Adi, Yufa dan anak-anak kelas satu menuju cottage di sebelahnya. Setelah selesai berbenah mereka semua segera menuju pantai.
Meski matahari bersinar terik namun mereka pun bergembira.
Beberapa orang berenang sementara yang lainnya menaiki banana boat.
Tabe dan Mamo serta Yuli yang malas berenang hanya bermain di pinggir pantai bersama Mona yang asyik memotret pemandangan sekitar.
Rika yang berbodi seksi mengenakan baju renang hampir seperti bikini dengan hanya menyisakan terusan di bagian depan menyambungkan bagian atas dengan bawah.
Anak-anak pun terpesona dengan pemandangan itu.
Mamo berusaha mencari celah untuk dapat berduaan dengan Yuli namun selalu saja ada gangguan.
Ketika mereka sudah berduaan di pinggir pantai tiba-tiba Tabe mengagetkan dari belakang.
Belum lagi Mona yang selalu berada di dekat Yuli.
Akhirnya Mamo pun memutuskan nanti malam saja ketika agak sepi mencoba berduaan saja dengan Yuli.
Matahari akhirnya mulai bersinar senja di langit barat. Tanpa terasa sore hari telah menjelang.
Mereka pun kembali ke cottage untuk mandi dan beristirahat sebentar.
Beberapa orang bermain kartu di sambil menunggu waktu makan malam bersama.
Mamo yang berada di teras mendengar suara tawa canda dari cottage sebelah.
Suara itu berasal dari ruangan pojok kanan yang merupakan kamar mandi dengan jaquzi.. rupanya anak-anak cewek mandi bersama..!
Pikiran kotor mulai melintas di benak Mamo.. bayangan keempat tubuh molek telanjang yang basah terukir jelas di kepalanya.
Puting menantang berwarna pink serta rambut-rambut tipis yang menutupi kemaluan mereka.
Rika dengan payudara besarnya duduk di kursi kecil di sebelah Jaquzi.
Tetesan air menetes dengan perlahan di tubuh sintalnya.
Mona yang pemalu berendam hingga menutupi tubuhnya ke dalam air, sementara Susan yang bermain air dengan riang di tengah jaquzi.
Tubuh kecil Susan dengan payudara yang juga kecil dengan lincah melesat di air menyebabkan terciprat ke mana-mana.
Yuli yang duduk di pinggir Jaquzi pun terkena cipratan air itu lalu segera mengejar Susan.. sehingga buah dada bulat miliknya bergoyang naik-turun.
Rika kemudian menyusul masuk ke dalam Jaquzi yang tidak terlalu besar itu, sehingga mereka berempat terpaksa agak berdesakan.
Tubuh keempatnya saling berdempetan hingga buah dada Yuli dan Mona saling bersentuhan.. yang membuat wajah Mona memerah.
Sementara Susan dengan tubuh kecilnya bersandar ke tubuh Rika.
Kepala susan tampak seperti menggunakan payudara Rika yang mengambang di atas air sebagai bantal.
Yuli tiba-tiba menoleh ke arah Mamo dengan senyuman yang sangat erotis.
Hal itupun diikuti oleh Mona, Susan dan Rika yang ikut menatap dirinya sambil tersenyum.
Yuli mulai melambaikan tangan mengajak Mamo untuk bergabung.
"Mo, ayo sini dong.." Ucap Yuli Manja.
"Mo, ayo sini..!" dengan suara yang lebih erotis.
"Mo.. ah.. ayo..!" Desahan pun menyertai ajakan Yuli kali ini.
"MO.. MAMOOO..!" kali ini teriakan yang terdengar.
Tiba-tiba saja Yuli dan cewek-cewek yang lain sudah berada di depannya dengan pakaian lengkap dengan muka kesal.
Sementara anak-anak cowok sudah mulai berjalan keluar dari cottage.
"MO.. ngapain sih, dipanggil dari tadi kok diem aja..!?" Teriak Yuli.
"Yang lain udah pada ngumpul neh..!"
"Eh.. Oh.." Ucap Mamo sambil terbengong-bengong.
-----------------------
source: GeOl.biz