"Permisi mbak",
"Hei Tomas" Hari itu Tomas sudah mampir kerumah Herlina, tetangganya.
"Lagi ngapain mbak?",
"lagi santai aja, Tomas gak sekolah?",
"libur mbak, hehehe" Anak SMP itu suka menyempatkan diri menuju rumah Herlina.
Herlina adalah seorang ibu muda, sementara ini dia tinggal bersama anaknya, saat suaminya yang seorang TNI itu tak bisa tetap tinggal bersama, karena harus bertugas.
"Ican mana?",
"itu main dikamarku" Tomas memang tak melihat anak dari Herlina, bocah smp itu kini melihati Herlina yang sedang nonton tv itu.
Ibu muda berusia 22 tahun itu sangat cantik dan menawan. Tomas memang masih smp, tapi matanya selalu terganggu dan langsung fokus, ketika melihat buah dada montok milik Herlina itu. Sering Tomas datang kerumah itu, hanya untuk menemui bidadari bernama Herlina itu. Ibu muda itu sedang memakai kaos ketat dan celana pendek, yang sudah sering Tomas lihat. Herlina kemudian mendengar suara anaknya dikamar, segera ia pergi. Tomas sempat menunggu didepan, tapi ia segera menyusul Herlina karena ia penasaran. Ternyata Herlina sedang menyusui anaknya, yang sudah berusia 2 tahun itu.
"Mbak, Ican umurnya berapa?",
"hmm? 2 tahun dia, kenapa?",
"gpp kok, cuma dia masih minum susunya mbak Herlina ya?",
"iya, dia suka banget emang, hehe, liat tuh, hmm" Tomas mulai tegang, ketika melihat Ican sibuk menghisap puting kanan milik Herlina, terlihat Ican begitu tenang, meminum air susu dari buah dada milik Ibunya itu.
"ooh, mm.. mbak",
"iya Tomas",
"emang, mbak Herlina mau menyusui terus?",
"ya kalau si Ican tetep netek terus, ya tetep keluar susunya, ya gak papa Tomas", Tomas memang berbicara dengan Herlina, tapi ia memandangi buah dada milik ibu muda itu.
"ooh, gitu ya mbak, hehe", Herlina merasa sepertinya Tomas tertarik dengan buah dadanya itu,
"Tomas mau minum susu juga ya?" Deeeyyyg, Tomas kaget, Herlina bisa tau keinginannya itu.
"aduh, kan itu buat Ican, masak Tomas ikut nenen",
"Ooh, jadi gak mau?",
"ya… mau sih mbak",
"Sini sini, yang kiri ini" Herlina melepas kaosnya, dua buah dada montoknya menghipnotis Tomas.
Tomas mendekat perlahan, meski malu malu, anak smp itu sebenarnya sudah ngiler sedari tadi.
"Gimana mbak?",
"hmm? ya gitu loh, kayak Ican, kamu isep…aahn" Tomas sudah melumat puting kiri milik Herlina itu, kini dua buah dada montok milik Herlina itu sudah mulai dihisap bersamaan.
Tomas tampak begitu senang, cairan yang keluar dari puting kenyal yang ia jilat dan hisap itu sungguh nikmat.
"mm…sluurp…mm…ssp…mm…",
"gimana Tomas?",
"mmmm…ssp…aah… enak ya mbak…mm…mm…",
"iya enak dong, mmh" Kini Herlina merebahkan tubuhnya dikasur, saat dua bocah sibuk menghisap buah dadanya, air susunya terus mengalir dalam mulut mereka.
"mm… kak Tomas lomba minum yuk…mm",
"mm…sluurp… boleh Ican, hehe…mm..slruup" Tomas dan ican tiba tiba mulai menghisap puting Herlina itu lebih giat, Herlina mengigit kecil bibir bawahnya, ia cukup takjub.
Ican tampak minum dengan santai, tapi Tomas dengan liar beraksi, dikenyot dan dihisapnya kuat kuat puting kiri milik Herlina itu, sembari tangannya juga ikut meremas buah dada montok itu. "Aah… Tomas, mmh… kok diremes gitu?", "mm…slruup… kan lomba sama ican, mungkin gini bisa keluar lebih banyak mbak…mmm…slruup", "mmh… rasanya emang keluar banyak…ooh…" Herlina heran karena beberapa menit kemudian Tomas masih terus menyedot putingnya, ketika Ican tampak sudah selesai.
"ma… aku tidur dikamarku ya…",
"iya Ican…ooh" ican keluar lalu pergi kekamarnya sendiri.
Herlina kini masih merebahkan tubuhnya dikasur dan Tomas duduk diatas tubuhnya. Tomas sudah tanpa ragu bergantian mulutnya menghisap puting kiri dan puting kanan milik ibu muda itu. Herlina merasa Tomas mulai membuatnya mendesah. Buah dada montok nan berisi milik Herlina itu ditarik tarik keatas, sambil terus dihisap oleh Tomas.
"mm…slruup…mm", "aahn…. Tomas… mmh…" Herlina jadi terangsang, hisapan Tomas seperti orang dewasa, puting kenyal milik ibu muda itu tak hendi dikenyot dan dihisap, Herlina tau ican kalah telak dengan Tomas.
"mm…slruup… mm…" Tomas tampak sudah begitu senang, kini bocah itu makin nakal.
Ia buka celananya, lalu penisnya yang tegak langsung diletakkan diantara buah dada montok milik Herlina itu.
"Tomas, itu burung kamu…",
"sakit mbak, aku taruh sini ya, aku minum lagi…mm… sluurp…mm.. sssp…aah …mm…" 2 buah dada montok itu dihimpit ketengah oleh dua tangan Tomas, penis anak smp itu tenggelam diantara gunung kenyal itu.
Setelah itu Tomas mencoba mencubit dua puting milik Herlina itu, dicubit, diputar dan ditarik, Air susu jadi muncrat keatas, tubuh ibu muda itu jadi basah.
"aahn… Tomas…oouh" Herlina tak percaya, Tomas membuatnya terangsang.
Tomas kemudian menggerakan penisnya itu, buah dada yang basah itu membuat penisnya bergerak cepat, menggesek belahan dada Herlina. ibu muda itu heran, suaminya saja dulu tak seperti itu ketika memainkan buah dadanya.
"ooh… mmh…", "Tomas…hnnh… ahn..mmh!" Croot croot, sperma menyembur dari penis Tomas itu, membasahi wajah Herlina.
Setelah itu Tomas tampak turun dari tubuh Herlina itu. Herlina sempat lega dan terdiam meski tubuhnya masih bereaksi.
"ini mbak, ada lap" Tomas memberikan sapu tangan didekat kasur itu.
Herlina yang masih tiduran itu mengelap wajahnya.
"mmh… Aduh Tomas ngapain kamu?" Tomas membuka celana pendek milik Herlina, juga melepas celana dalamnya.
"Liat aja mbak, aduh udah basah itu",
"hmm? iya, Aduh, Tomas… aahn!" Tomas menjilati bibir vagina Herlina itu, anak smp itu juga menggigit kecil klistoris milik Herlina, ibu muda itu jadi makin terangsang.
"mm…slruup…mm… enak juga mbak, kayak susunya mbak Herlina… mm…ssp…" Tomas kini sudah kembali beraksi, ia menghisap vagina Herlina itu.
Herlina tak bisa bergerak lebih, tubuhnya sudah terangsang, tangannya secara reflek sudah meremasi buah dada milik ibu muda itu sendiri.
"Tomas…aah… jangan keras keras…auuh" Tomas menghisap dan menjilati vagina Herlina itu dengan kuat dan hebat, juga jarinya dimasukkan dan digerakan dengan nakal. Anak SMP sadar ini sudah akhir penantiannya.
"mm..aah… wow",
"nnnh… Tomas… aduh, itu…Tomas aaah!" Tomas secepat kilat naik lagi diatas tubuh Herlina, penis anak SMP itu sudah tegak lagi, dan langsung dibenamkan dilubang vagina yang basah milik Herlina.
"oooh… enak banget mbak…mmh" Tomas tanpa ragu mendorong penisnya maju mundur, menggesek vagina ibu muda itu. Tomas merasakan lubang itu meremas dan menghangatkan penisnya, lalu diikuti rasa nikmat, yang baru ia rasakan.
"Tomas… aahn… ah ..ah… nnh… ouh",
"mbak, Tomas gantiin suaminya mbak Herlina ya…ooh",
"nnh… kamu… ouh…" Tomas memeluk Erat tubuh Herlina, sembari terus menyodok vagina ibu muda itu. buah dada montok itu kini bergoyang goyang, dan menyenggol kepala Tomas.
Tomas makin semangat, beberapa menit selanjutnya ia bisa mempenetrasi vagina Herlina, sambil kembali menghisap air susu dari puting kenyal milik Ibu mudai itu.
"mmh… ooh… uuh… aduh…" Tomas merasa sudah tidak kuat, ia mencabut penisnya, lalu Croot croot, spermanya menyembur lagi, kini membasahi tubuh Herlina.
"ooh… ya ampun Tomas…uuh",
"mmh… huft… mbak Herlina…" Herlina dan Tomas sempat beristirahat, Herlina tau Tomas itu meski masih SMP tetapi nafsunya sangat besar.
"mmh… mbak Herlina, gak papa kan?",
"mmh… gak papa kok, cuman udah lama gak gini…",
"kalau mau, Tomas bisa bantu mbak Herlina, kalau mau lagi, hehe" Herlina Hanya tersenyum, begitu juga dengan Tomas.
Tomas segera berpakaian, lalu pamit pulang. Herlina segera mandi dan membersihkan diri, ibu muda itu merasa bersetubuh dengan anak SMP ternyata tak begitu membuatnya lelah, justru ia sudah lama ingin merasakan nikmatnya bersetubuh seperti tadi.
Esoknya, Tomas kali itu sedang sekolah, ia tampak lebih ceria dari biasanya.
"Tom, ceria banget?",
"iya dong, hehe, Sini deh aku kasih tau" Tomas membisikan kalimat pada Rega dan Ujang,
"Yang bener Tom?",
"ngawur ah!" Tomas tertawa melihat dua temannya heran.
"Beneran, aku ceritain deh, sampe kalian percaya" Tomas menjelaskan sedetil detilnya bagaimana ia menyetubuhi Herlina.
Disudut Lain, Herlina kini jadi berfikir, ia ternyata suka dan menikmati sekali adegan seks. Siang itu Herlina sudah sibuk menyusui Ican, Tapi tak lama, tampak terdengar suara Tomas dari luar.
"permisi mbak",
"masuk aja Tomas" Tomas membuka pintu, lalu ia segera masuk.
"Siang mbak Herlina",
"iya Tomas…" Herlina tenang tenang saja, meski ia kali itu sedang menyusui Ican.
tapi ternyata Tomas mengajak Rega dan Ujang, dua anak smp yang baru tau tampang Herlina yang menggoda itu seketika tercengang melihat ibu muda itu menyusui anaknya.
"permisi…",
"loh, temannya Tomas ya?",
"iya, saya Rega",
"saya Ujang",
"hmm, saya Herlina, met kenal yah…" Herlina melihat 3 anak SMp itu tampak baru datang dari sekolah, tapi mereka yang masih berseragam itu memilih mampir kerumah Herlina.
Herlina sadar, pasti Tomas menceritakan aksinya, dan 2 temannya itu jadi penasaran. Herlina tersenyum, ibu muda itu berfikir untuk mencoba ngeseks dengan 3 anak smp sekaligus.
"kalian baru selesai sekolah?",
"iya mbak, hehe",
"Waduh, pasti haus yah jalan dari sekolah",
"iya sih mbak, hehe" Tomas sudah benar benar siap untuk menyantap buah dada Herlina bila sudah dipersilahkan.
Ican tampak sudah tertidur dipangkuan Herlina, anak 2 tahun itu kemudian ditidurkan dikamarnya, Herlina kemudian menemui 3 anak smp itu lagi.
"kalian mau minum apa?",
"terserah mbak",
"iya" Tomas terlihat bingung mendengar ucapan dua temannya itu.
"Saya minum susu saja mbak",
"ooh, Tomas mau susu?",
"iya mbak",
"mmm, didalem gak ada susu, tinggal susu dari buah dadaku",
"ooh, mm… ya gak papa mbak, susunya mbak Herlina aja",
"kamu mau?",
"iya mbak",
"ooh, ya udah, kamu hisap sendiri tapi ya",
"siap mbak, hehe" Herlina tanpa ragu melepas baju dan bhnya, kini ia benar benar menunjukan buah dadanya yang menggairahkan, tanpa ragu Tomas langsung menghisap puting kanan milik Herlina itu.
"ahn… mmh… Rega, Ujang, kalian gak minum susu sekalian aja?",
"mm… anu…",
"i…iya deh mbak" Ujang mendekat, tanpa ragu langsung membuka mulutnya, lalu melahap puting kiri Herlina itu.
Kini Herlina melihat dua anak SMP menghisap putingnya, ia merasa sesuatu yang luar biasa.
"mm…sluurp…mm…",
"mm…slruuuup",
"aku sambil tiduran aja ya…" Herlina tiduran diatas karpet itu.
Tomas dan Ujang sudah dengan liar menghisap puting Herlina, tangan jahil mereka juga meremas buah dada montok milik ibu muda itu.
"mm…aah… Rega, mau minum gak?",
"m… mau deh…",
"nih, aku udah",
"wah, Tomas baik yah, sini Rega, kamu udah haus banget kayaknya…aahn…" Rega menggantikan Tomas menghisap puting kiri Herlina itu.
Kini dua anak smp itu yakin memang Herlina punya air susu yang nikmat untuk diminum, apalagi langsung dari putingnya yang kenyal.
"Mbak Herlina, Tomas minum yang lain ya",
"minum apa? mmh",
"minum dari lubangnya mbak Herlina",
"hmmm? coba kamu liat Tom, ada gak sih?" Herlina membuka selangkangannya, Tomas yang tersenyum itu langsung melepas celana dan celana dalam Herlina.
Kini ibu muda itu telanjang bulat, dan vaginanya kini diperhatikan dengan seksama oleh Tomas.
"Gak keliatan mbak",
"mmh… kurang dibuka ya?" Herlina menggerakan tangannya, membuka vaginanya sedikit, Tomas menggelengkan kepalanya seraya terpukau.
"nah ada kok mbak",
"masak sih? aaahn… Tomas…ouh" Tomas secepat kilat melesat menghisap vagina Herlina dengan mulutnya, anak smp itu kepalanya sudah menempel dan mengoral vagina ibu muda itu.
"mm…slruup… mm… mbak, kalau kami minum, susunya abis ya nanti?",
"mmh… nggak kok, nanti juga ada lagi",
"slruup…mm… enak dong" Rega dan ujang sudah asyik sendiri, mulut mereka menempel erat diputing Herlina, benda kenyal itu dihisap dan ditarik tarik, air susu mengalir kemulut mereka terus.
Tomas malah menikmati aliran cairan dari vagina Herlina. Herlina heran, rasanya tubuhnya melayang, ketika lubang lubang kenikmatan ditubuhnya itu dihisap 3 anak smp.
beberapa menit asik minum, 3 anak smp itu sudah tampak begitu senang, penis mereka sudah tegak sedari tadi.
"Aahn… aduh, Rega, itu apa yang keras nempel disitu?",
"aduh, maaf, itu punyaku mbak?",
"kok bisa gitu… liat dong" Rega membuka resleting celananya, penisnya itu ditunjukan pada Herlina.
"punya saya juga gitu mbak" Ujang dengan semangat menunjukan pensinya juga yang sudah dikeluarkan dari celana.
"ooh, kenapa ya?",
"minta dikocok mbak",
"ooh… gini ya?" tangan kiri Herlina mengangkap penis Ujang, dan yang kanan menangkap penis Rega, segera dua anak smp itu merasakan bagaimana nikmatnya dikocok penisnya oleh Herlina.
"mm…slruup..mm… ooh", "uuh…mm…slruup" Rega dan Ujang bisa menikmati kocokan tangan Herlina, juga menghisap puting susunya.
"hnn? Aaahn! Tomas…ooh" Tomas ternyata lebih gila lagi, ia sudah memasukan penisnya divagina Herlina.
kini anak smp itu menggerakan penisnya maju mundur, Herlina mulai merasakan kenikmatan bersetubuh. Rega dan Ujang sempat takjub melihat Tomas, temannya itu memang luar biasa.
"ooh… mbak Herlina… mmh",
"aahn… Tomas… oh…aahn" Herlina jadi berhenti mengocok penis Rega dan Ujang, karena ia bereaksi dengan sodokan penis Tomas divagina ibu muda itu.
Ujang melihat Herlina membuka mulutnya lebar lebar itu, tanpa ragu memasukan penis remajanya kemulut Herlina,
"ouh…mmh…",
"oogh..mmj…mmh…" Ujang tau penisnya kini mulai diemut oleh Herlina.
Rega tak mau kalah, anak itu naik diperut Herlina, lalu menghimpit penisnya dibelahan dada perempuan itu, lalu dihimpit gundukan kenyal, kini ia menggesek buah dada milik Herlina. Herlina kini hanya bisa melihat 3 anak Smp menyetubuhinya, ia bukannya menyesal, tapi takjub. Beberapa menit itu Rega, ujang dan Tomas memuaskan hasratnya, menyetubuhi Herlina.
"ooh… aduh.. uuh, aku mau keluar mbak",
"aku juga",
"aku keluar juga ah…" 3 anak smp itu berpindah, mereka kini membiarkan Herlina tergeletak dikarpet, lalu mereka mengocok penis tegaknya, Croot croot croot, mereka bertiga menyembur sperma ketubuh Herlina, ibu muda itu jadi mandi sperma.
"ooowh… mmh…nnh…" Herlina merasa tubuhnya melayang setelah disetubuhi 3 anak SMP, benar benar pengalaman luar biasa.
Rega, Ujang, dan Tomas kemudian berpakaian, lalu berpamitan pada Herlina. Ibu 22 tahun itu kemudian beristirahat sejenak, lalu baru membersihkan dirinya. Herlina kini merasa tubuhnya makin ingin disetubuhi, ibu muda itu mulai berfikir untuk mencoba pengalaman bersetubuh dengan segala macam lelaki, remaja ataupun dewasa.
Cerita Seks : Ngentot Ibu Muda Dirumah.
biar