Harga BBM Naik Karena Tanpa Subsidi ,Rakyat Mulai Resah,Bangaimana Menurut Anda Rakyat?

Karena Harga bahan bakar minyak (BBM) naik tanpa subsidi .Mungkin banyak hal yang harus di utamakan selain BBM Misalnya, untuk memperbesar subsidi bagi kesejahteraan masyarakat.

Menurut mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Deni Ari Darmawan, tidak masalah harga BBM naik. Apalagi selama ini subsidi tersebut bersifat konsumtif, bukan produktif.

Namun, pemerintah juga harus memperhatikan, kenaikan harga BBM pasti akan meningkatkan harga kebutuhan pangan dan ongkos transportasi. "Oleh karena itu, subsidi BBM bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur agar rakyat Indonesia lebih produktif dibandingkan sebelumnya.

Mahasiswa jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota itu mencontohkan, pemerintah bisa menggunakan anggaran subsidi BBM tersebut untuk memperbaiki infrastruktur di pedesaan yang dapat membantu pekerjaan para petani.

Deni mengimbuhkan, saat ini pemerintah memang memberikan jangkar pengaman sosial dari kenaikan harga BBM berupa tiga kartu sakti. Tetapi, pemerintah perlu juga merencakan program jangka panjang.

"Misalnya, menciptakan lapangan kerja dan juga mengajak masyarakat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan kerja," ungkapnya.

Pendapat Deni diamini mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ratih Kusuma Putri. Dia sepakat, pemerintah harus memiliki aksi nyata dalam menyalurkan pos dana subsidi tersebut.

"Enggak ada masalah, yang penting biaya pendidikan dan kesehatan harus terlaksana dengan baik," tutur Ratih.

Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu juga menyarankan, mahasiswa harus pintar-pintar menyesuaikan keuangan seiring kenaikan harga BBM. "Yang pasti kita harus hemat," imbuhnya.

Sementara itu, mahasiswa Perbanas Institute, Alif Aldino, menilai, kenaikan harga BBM cukup mengkhawatirkan bagi mahasiswa, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Pasalnya, otomatis pengeluaran orangtua pun menjadi lebih besar.

"Tapi mau bilang apa? Mau demo pun harganya enggak bakalan bisa berubah," tutur mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan itu.